Kia Sonet 1st Drive in Pekanbaru

Melihat Kia Sonet di Pekanbaru semakin menegaskan eksistensi Kia di kancah otomotif Indonesia.

Seperti apa driving experience nya Kia Sonet ini walaupun singkat namun real life? This is it.

Hal pertama yang gua notice adalah driving position yang termasuk tinggi walaupun jok-nya udah diatur ke posisi paling rendah. Walaupun begitu, dia terasa cukup ergonomis di kelasnya dan memberikan rasa PD yang cukup tinggi di jalanan. Blind spot mobil ini cukup minim serta didukung visibilitas yang bagus dari depan, samping dan belakang. Not to mention spion yang dimiliki Sonet ini cukup besar sehingga lebih gampang lihat belakang.

CVT yang Kia namai sebagai IVT ini akan gua jadikan barometer baru dalam CVT, karena dia terasa halus seperti CVT pada umumnya namun bisa memberikan kesigapan ala Torque Converter. Mesinnya sendiri terasa halus, mature namun memberikan tenaga terbesar di kelasnya, yakni 114 HP. Chassis yang dimilikinya bagus bet untuk kelasnya, suspensinya terasa balanced, bantingannya cukup empuk dan nyaman, body roll minim. Sedangkan handling-nya terasa cukup lincah namun dewasa ala mobil benua biru.

Audio-nya sendiri sebenarnya cukup bagus, walaupun gak bisa dieksplor lagi due to limited route. Peredamannya sendiri terasa cukup bagus dan gak kerasa murahan dan asal buat. Not to mention plat body-nya yang terasa cukup tebal. Fitur yang paling membantu disini adalah rear camera karena ada garis dinamis yang mengikuti gerak-gerik steering kita, sesuatu yang bahkan rival terdekatnya belum ada.

Overall, untuk seharga 200 jutaan dan kelas Sub Compact SUV, ini lebih dari sekedar pelopor, namun juga menjadi benchmark untuk harga dan kelasnya, fitur bejibun, build quality yang berkualitas dan driving quality yang sebenarnya bisa mendekati mobil yang lebih mahal harganya.


Lemme know your thoughts, mate.

Komentar

Postingan Populer