Mazda CX-8 (1st Drive)
Mobil hasil kawin silang CX-5 & CX-9 ini turns to be a memorable car that some people should consider.
Here's why.
Pertama, gua senang banget sama manuver marketing Mazda yang langsung menggelar test drive tersebut, langsung 1 hari setelah peluncuran Mazda CX-8 di Plaza Indonesia.
Sampai gua bertanya-tanya sama diri sendiri, Kapan lagi ada car brands yang segreget ini?
Gak hanya itu, semua line-up Mazda bisa di-test drive, biar semua citizen bisa merasakan Jinba-Ittai yang digaungkan Mazda di setiap mobilnya.
Anyway,
Ini adalah mobil Mazda lainnya yang memiliki kemampuan 7-seater. Terus dialah satu-satunya di line-up Mazda yang memakai Captain Seat.
Basisnya dari CX-5, namun dipanjangkan Wheelbase-nya biar bisa 7-seater.
Ketika kalian udah memiliki waktu terbang yang cukup lama dengan CX-5, pasti gak akan kesulitan beradaptasi dengan CX-8, karena vibe interior-nya terasa identic.
Jangankan interior...
Material interior-nya, kualitas mengemudi, handling, Jinba-Ittai philosophy, soundproofing, chassis, engine sampai transmission-nya pun identic.
Identic in a positive matter.
Yang sebenarnya jadi sorotan dari CX-8 ini adalah akomodasi-nya, terutama, karena penggunaan captain seat, dan pastinya, more spacious that its 5-seater brother.
AC udah triple zone, ada central cup holder & central box.
Namun, ada beberapa hal yang cukup disayangkan untuk mobil yang dibanderol seharga 700-an juta.
Yakni, absennya sunroof (sedangkan saudara-ada), dan seat heater yang gak gitu guna untuk iklim tropis di +62. Mendingan seat cooler sih karena lebih suitable.
Untuk fiturnya, i-activesense udah pasti ada dong, kecuali untuk tipe Touring (sadly).
Makanya harga varian Touring bisa lebih murah sekitar Rp 664 juta.
Handling lincah & chassis mumpuni? So pasti 👍
Tenaga spontan & transmission asyik? Jelas 👍
Kekedapannya? Top markotop 👍
Jadi gimana, Mike?
Kalau CX-9 terasa kemahalan dan agak kebesaran, maka CX-8 ini bisa jadi alternatif untuk anda yang ingin mobil Mazda yang 7-seater capable.
My ratings:
Performance: 8/10
Handling: 8.5/10
Comfort: 8.3/10
Features: 8.2/10
Chassis: 8.4/10
My nickname for this car: Michelle.
Due to the fact that the CX-8 is a CX-5 with 7-seater. And the correlation is, that Michelle is quite identic with someone special that can be developed into something incredible.
Final verdict:
You are alone no more, CX-5. Your 7-seater brother is a fun car too. As fun as you are.
Here's why.
Please visit Pekanbaru, will you? |
Pertama, gua senang banget sama manuver marketing Mazda yang langsung menggelar test drive tersebut, langsung 1 hari setelah peluncuran Mazda CX-8 di Plaza Indonesia.
Sampai gua bertanya-tanya sama diri sendiri, Kapan lagi ada car brands yang segreget ini?
Gak hanya itu, semua line-up Mazda bisa di-test drive, biar semua citizen bisa merasakan Jinba-Ittai yang digaungkan Mazda di setiap mobilnya.
Anyway,
Ini adalah mobil Mazda lainnya yang memiliki kemampuan 7-seater. Terus dialah satu-satunya di line-up Mazda yang memakai Captain Seat.
Basisnya dari CX-5, namun dipanjangkan Wheelbase-nya biar bisa 7-seater.
Ketika kalian udah memiliki waktu terbang yang cukup lama dengan CX-5, pasti gak akan kesulitan beradaptasi dengan CX-8, karena vibe interior-nya terasa identic.
Jangankan interior...
Material interior-nya, kualitas mengemudi, handling, Jinba-Ittai philosophy, soundproofing, chassis, engine sampai transmission-nya pun identic.
Identic in a positive matter.
Yang sebenarnya jadi sorotan dari CX-8 ini adalah akomodasi-nya, terutama, karena penggunaan captain seat, dan pastinya, more spacious that its 5-seater brother.
AC udah triple zone, ada central cup holder & central box.
Namun, ada beberapa hal yang cukup disayangkan untuk mobil yang dibanderol seharga 700-an juta.
Yakni, absennya sunroof (sedangkan saudara-ada), dan seat heater yang gak gitu guna untuk iklim tropis di +62. Mendingan seat cooler sih karena lebih suitable.
Untuk fiturnya, i-activesense udah pasti ada dong, kecuali untuk tipe Touring (sadly).
Makanya harga varian Touring bisa lebih murah sekitar Rp 664 juta.
Handling lincah & chassis mumpuni? So pasti 👍
Tenaga spontan & transmission asyik? Jelas 👍
Kekedapannya? Top markotop 👍
Jadi gimana, Mike?
Kalau CX-9 terasa kemahalan dan agak kebesaran, maka CX-8 ini bisa jadi alternatif untuk anda yang ingin mobil Mazda yang 7-seater capable.
My ratings:
Performance: 8/10
Handling: 8.5/10
Comfort: 8.3/10
Features: 8.2/10
Chassis: 8.4/10
My nickname for this car: Michelle.
Due to the fact that the CX-8 is a CX-5 with 7-seater. And the correlation is, that Michelle is quite identic with someone special that can be developed into something incredible.
Final verdict:
You are alone no more, CX-5. Your 7-seater brother is a fun car too. As fun as you are.
Komentar
Posting Komentar