Mazda CX-5 (1st Drive)
Setelah sekian lama lihat mobil yang gua anggap sebagai "game changer" di pameran & jalanan, akhirnya, melalui Mazda Power Drive inilah, it's dream come true for me to drive this car for the 1st time 😁.
Tbh, gua agak sulit percaya kalau CX-5 kali ini rupanya udah di facelift.
Salah satu ambassador-nya mengatakan bahwa yang berubah di facelift ini memang gak gitu mencolok dari luar, namun ada beberapa hal yang membuatnya sedikit berbeda dibandingkan sebelum facelift.
Hanya ada tambahan roof rail untuk bagian luarnya.
Yang membuatnya berbeda dibandingkan versi pre-facelift adalah refinement pada engine-nya, terutama pada Piston-nya.
Selain itu, ada fitur baru, yakni Camera 360.
Speedometer udah digital and Apple CarPlay & Android Auto udah ada. Finally!
Inilah kesan pertama gua membawa si game changer ini.
Interior?
Gua suka banget sama material berkualitas baik yang dipakai CX-5 ini, karena akan menggoda anda untuk semakin betah di mobil. Soft touch nya itu loh, terutama 😍👍.
Kekedapan kabinnya sangat apik 👍.
Jadi, kenyamanan semakin bertambah.
Ditambah lagi dengan jok kulit yang dipakainya. Joknya sesuai banget dengan postur gua, pengaturannya udah electric and udah ada memory seat, sehingga kalau anda mau naik mobil ini lagi, gak perlu repot utak-atik posisi.
Driving position-nya adalah hal yang paling gua favoritkan di bagian interior CX-5 ini. Kualitasnya mencerminkan gua banget. Hehe 😁.
Dalam artian..., benar-benar nyaman kita dibuatnya sebagai pengemudi dan filosofi Jinba-Ittai yang diusung-nya bukanlah pepesan kosong doang. Kita dengan mobil itu dibuat menyatu menjadi satu kesatuan. Dan gak perlu berlama-lama untuk mendapatkan rasa satu kesatuan tersebut.
Performance?
Gua suka bet sama engine 2.5L Skyactiv G yang diusungnya. Masa bodolah dengan tiadanya turbo, toh angka yang dihasilkan juga impressive. Tenaga 190 HP dan torsi 251 NM. Makin yahud lagi dengan transmisi 6-speed AT Skyactiv Drive.
Throttle-nya responsive banget. Instant, No Delay, right at that precise moment 😅👍.
Kinerja transmisi-nya seperti tipikal Skyactiv Drive. Soft as CVT, Quick as Double Clutch (Wet Clutch)
No paddle shift? No problem
Shifter-nya yang ada manual mode pun asyik 😉.
Handling?
Beberapa media otomotif mengatakan bahwa handling dari CX-5 ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
You know what?
I agree....
Ini SUV, tapi handling-nya agile banget, seolah-olah kita sedang mengendarai mobil kecil, padahal ini CX-5 loh. Ukurannya lumayan besar padahal.
Si Gituan dari German aja gak se-agile ini handling-nya 😂.
Di speed bump yang singkat, dia lebih ke arah stiff & rigid.
Agility mobil ini semakin membuat gua pengen senyum-senyum sendiri karena ketika gua bawa untuk zig-zag, agility-nya bikin nagih, terutama untuk kalian yang suka menikung 😂.
Karakter Suspension-nya gua banget, karena dia sangat nurut dan lincah banget 👍. Jinba-Ittai, I like that philosophy 👍
Chassis-nya termasuk rigid. Bukan neko-neko.
Gua suka banget sama kinerjanya, karena sangat memungkinkan kita untuk menyatu dengan mobil dengan sangat cepat.
Features?
Hal pertama yang gua gak gitu suka dari mobil ini adalah resolusi dari Camera 360 yang kurang jernih. Rasanya, seperti camera dengan resolusi VGA hingga 5 MP.
Setidaknya, dia akan menyala ketika lagi berada dalam kesempitan dan udah ada garis pembantu untuk membantu kita untuk melewati sudut-sudut tersulit di sekitar kita. Itu plus side dari Camera 360.
Blind Spot Monitoring System nya as always, membantu banget di jalanan macem JKT 👍. Kalau lu mau belok kiri/kanan, dan ketika ada objek in either way, bakalan bunyi tuh Blind Spot-nya to remind us.
i-stop nya is smart for me. Effective banget kalau lagi di lampu merah (terutama lampu panjang). Mesin mati total, namun ketika kita injak gas, bakalan nyala like normal. Epic 👍.
HUD nya gak pakai layar pemantul, instead, dia pakai proyektor yang langsung menampilkan info ke kaca, sehingga kelihatan semakin advanced & clean.
My rating:
Performance: 8.5/10
Handling: 8.5/10
Chassis: 8.5/10
Comfort: 8.4/10
Features: 8.4/10
My nickname for this car: Jennifer.
Due to the fame of this car since 2012. Looks minimalist, but with maximum effect. The characteristics of this car & the looks reminds me to her 😁😅.
Jadi gimana, Mike?
No wonder kenapa CX-5 ini bisa laris di Indonesia sejak diluncurkan tahun 2012.
Jarang banget ada SUV yang berkarakter seperti anak muda. Ini adalah salah satu dari sekian banyak SUV yang berhasil merubah paradigma kalau SUV itu kurang fun.
Final verdict:
Whether they realized it or not, this SUV has changed the automotive world, forever.
Most agile & Fun To Drive SUV in its class. Period.
Tbh, gua agak sulit percaya kalau CX-5 kali ini rupanya udah di facelift.
Salah satu ambassador-nya mengatakan bahwa yang berubah di facelift ini memang gak gitu mencolok dari luar, namun ada beberapa hal yang membuatnya sedikit berbeda dibandingkan sebelum facelift.
Hanya ada tambahan roof rail untuk bagian luarnya.
Yang membuatnya berbeda dibandingkan versi pre-facelift adalah refinement pada engine-nya, terutama pada Piston-nya.
Selain itu, ada fitur baru, yakni Camera 360.
Speedometer udah digital and Apple CarPlay & Android Auto udah ada. Finally!
Inilah kesan pertama gua membawa si game changer ini.
Interior?
Gua suka banget sama material berkualitas baik yang dipakai CX-5 ini, karena akan menggoda anda untuk semakin betah di mobil. Soft touch nya itu loh, terutama 😍👍.
Kekedapan kabinnya sangat apik 👍.
Jadi, kenyamanan semakin bertambah.
Ditambah lagi dengan jok kulit yang dipakainya. Joknya sesuai banget dengan postur gua, pengaturannya udah electric and udah ada memory seat, sehingga kalau anda mau naik mobil ini lagi, gak perlu repot utak-atik posisi.
Driving position-nya adalah hal yang paling gua favoritkan di bagian interior CX-5 ini. Kualitasnya mencerminkan gua banget. Hehe 😁.
Dalam artian..., benar-benar nyaman kita dibuatnya sebagai pengemudi dan filosofi Jinba-Ittai yang diusung-nya bukanlah pepesan kosong doang. Kita dengan mobil itu dibuat menyatu menjadi satu kesatuan. Dan gak perlu berlama-lama untuk mendapatkan rasa satu kesatuan tersebut.
Performance?
Gua suka bet sama engine 2.5L Skyactiv G yang diusungnya. Masa bodolah dengan tiadanya turbo, toh angka yang dihasilkan juga impressive. Tenaga 190 HP dan torsi 251 NM. Makin yahud lagi dengan transmisi 6-speed AT Skyactiv Drive.
Throttle-nya responsive banget. Instant, No Delay, right at that precise moment 😅👍.
Kinerja transmisi-nya seperti tipikal Skyactiv Drive. Soft as CVT, Quick as Double Clutch (Wet Clutch)
No paddle shift? No problem
Shifter-nya yang ada manual mode pun asyik 😉.
Handling?
Beberapa media otomotif mengatakan bahwa handling dari CX-5 ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
You know what?
I agree....
Ini SUV, tapi handling-nya agile banget, seolah-olah kita sedang mengendarai mobil kecil, padahal ini CX-5 loh. Ukurannya lumayan besar padahal.
Si Gituan dari German aja gak se-agile ini handling-nya 😂.
Di speed bump yang singkat, dia lebih ke arah stiff & rigid.
Agility mobil ini semakin membuat gua pengen senyum-senyum sendiri karena ketika gua bawa untuk zig-zag, agility-nya bikin nagih, terutama untuk kalian yang suka menikung 😂.
Karakter Suspension-nya gua banget, karena dia sangat nurut dan lincah banget 👍. Jinba-Ittai, I like that philosophy 👍
Chassis-nya termasuk rigid. Bukan neko-neko.
Gua suka banget sama kinerjanya, karena sangat memungkinkan kita untuk menyatu dengan mobil dengan sangat cepat.
Features?
Hal pertama yang gua gak gitu suka dari mobil ini adalah resolusi dari Camera 360 yang kurang jernih. Rasanya, seperti camera dengan resolusi VGA hingga 5 MP.
Setidaknya, dia akan menyala ketika lagi berada dalam kesempitan dan udah ada garis pembantu untuk membantu kita untuk melewati sudut-sudut tersulit di sekitar kita. Itu plus side dari Camera 360.
Blind Spot Monitoring System nya as always, membantu banget di jalanan macem JKT 👍. Kalau lu mau belok kiri/kanan, dan ketika ada objek in either way, bakalan bunyi tuh Blind Spot-nya to remind us.
i-stop nya is smart for me. Effective banget kalau lagi di lampu merah (terutama lampu panjang). Mesin mati total, namun ketika kita injak gas, bakalan nyala like normal. Epic 👍.
HUD nya gak pakai layar pemantul, instead, dia pakai proyektor yang langsung menampilkan info ke kaca, sehingga kelihatan semakin advanced & clean.
My rating:
Performance: 8.5/10
Handling: 8.5/10
Chassis: 8.5/10
Comfort: 8.4/10
Features: 8.4/10
My nickname for this car: Jennifer.
Due to the fame of this car since 2012. Looks minimalist, but with maximum effect. The characteristics of this car & the looks reminds me to her 😁😅.
Jadi gimana, Mike?
No wonder kenapa CX-5 ini bisa laris di Indonesia sejak diluncurkan tahun 2012.
Jarang banget ada SUV yang berkarakter seperti anak muda. Ini adalah salah satu dari sekian banyak SUV yang berhasil merubah paradigma kalau SUV itu kurang fun.
Final verdict:
Whether they realized it or not, this SUV has changed the automotive world, forever.
Most agile & Fun To Drive SUV in its class. Period.
Komentar
Posting Komentar