Nissan Magnite

Mobil yang awalnya dibuat untuk Datsun ini sekarang memakai badge Nissan.

Namanya adalah Nissan Magnite.

1st impressions?

Sulit dipungkiri kalau mobil ini sebenarnya didesain dan diriset oleh Datsun. Namun, Datsun udah keburu tiada, padahal mobilnya udah ready. Ya udah deh, pakai Nissan aja deh logonya.

Besides, Nissan kan secara brand lebih bergengsi dibandingkan Datsun.


Depannya?

Ya.... seperti yang gua bilang sebelumnya, mirip Datsun bet design language nya.

Lampunya itu udah LED Headlamps, serta positioning LED DRL nya itu membuatnya terlihat lumayan striking sekaligus mengkompensasi grill nya yang Datsun bet itu. Fog lamp juga udah tersedia.


Sampingnya?

Sebenarnya, sampingnya ini cukup cakep for my taste.

Biar kelihatan SUV, dia ada wheel arches nya yang berwarna dove hitam biar terlihat tangguh as well.

Gagang pintunya udah chrome, serta dibawahnya itu ada fender silver chrome itu biar kelihatan SUV.

Peleknya yang berukuran 16" itu udah ditemani rem ABS, EBD, dan BA. Belakang teromol, depan cakram. Desainnya masih butuh waktu for me untuk meresapnya, whether I like it or not. But in the end, taste is subjective.

Jangan salfok sama tulisan Nissan Magnite yang terletak pada dekat mirror-nya. Anyway, gap pada fender depan dan hood-nya itu lumayan longgar ya...Untungnnya ini warna hitam, jadi agak sulit melihatnya. Kalau warnanya terang kek putih or merah, keknya gap itu bakalan lumayan obvious sih.


Belakangnya?

Not bad.

Bolehlah sebenarnya bagian belakangnya.

Lampu belakangnya itu cakep juga sebenarnya. Belum lagi tulisan MAGNITE di bagasinya yang disertai logo terbaru dari Nissan ini membuatnya lumayan kontemporer. Gak lupa juga badge Turbo di kiri bawah, dan CVT di kanan bawah.

Bumpernya ini lumayan berasa SUV, serta ditemani sensor parkir dan ada rear camera.

Bagasinya standar lah, cukup akomodatif untuk kargo standar.


Dalamnya?

Secara desain, lumayan,

Speedometer digitalnya boleh juga loh sebenarnya. Gak kalah sama Raize/Rocky. Steering nya ini bisa lebih asyik kalau dia bisa telescopic. Soalnya walaupun hanya tilt, bentuknya cukup cocok untuk genggaman tangan gua. Kulitnya keknya lebih ke arah durable over luxury.

Joknya pengaturannya manual ya. Bahan joknya mostly fabric. Dashboard nya mayoritas dilapisi plastik keras. Panel pintunya juga demikian. Finishing nya di panel pintu termasuk kurang solid dan rada disayangkan sih. Tapi yang diatas dashboard lumayan baguslah. Desainnya sebenarnya cukup cakep sih.

Armrest nya ada, cuman sayang aja that is that. Gak bisa jadi laci tambahan. Hanya pure armrest.

Setidaknya ada tombol start/stop engine.

Head unit nya ini sebenarnya lumayanlah, serta udah pastinya touch screen.

Baris ke-2 mobil ini cukup pas. Headroom cukup pas, serta legroom cukup baik. Ada soket charger, namun yang jadi concern gua adalah panel atapnya yang agak oblak, dan terasa kurang solid gitu. Build quality 11 12 dengan yang di depan.

Untuk fitur, selain ada around view monitor, ada TPMS, Cruise Control, Vehicle Dynamic Control, Traction Control, dan Hill Start Assist.


Mesinnya?

Begitulah...

Tapi tenaganya cukup cakep for me, it actually tembus standar gua (PS: Standar HP terendah gua adalah 100 PS, under that, I probably need to reconsider)

1.000cc 3 Cylinder Turbo dengan tenaga 100 PS dan torsi 152 NM. FYI, 152 itu untuk CVT, kalau untuk Manual 5-Speed, dia 160 NM. Kedua jenis transmisi menyalurkan tenaganya via roda depan.

Harganya dimulai dari 223,9 Juta hingga 253,9 Juta mulai dari varian Upper hingga Premium CVT. Warnanya ada Onyx Black, Flare Garner Red/Onyx Black, Storm White, Blade Silver, dan Pearl White/Onyx Black.


Apabila anda udah terlanjur kepincut dengan Nissan Magnite ini, silahkan kontak representative dari Nissan SM Amin Pekanbaru:

Ayu: 082284089698

Or visit the IG: Ayu Nissan SM Amin Pekanbaru


Let's move on to the driving part,

Hal pertama yang gua notice adalah suara mesinnya yang termasuk cukup enak kalau direv tinggi.

Ya....saya rev setinggi mungkin biar kek start ala pembalap gitu ;)

Okay, jujur aja, if you ask me, driving ergonomics nya lebih kaku dibandingkan Raize/Rocky. Kakinya agak pas for me, cuman steeringnya itu kok terasa kurang nyaman jangkauannya. Benar-benar kaku.

Visibilitasnya lumayanlah. Depan, samping kiri/kanan, belakangnya juga lumayan. Spion sampingnya ini cukup besar dan pillar A nya B aja.

Mesinnya ini bergetar ketika merayap di low speed dan ketika lagi ganti gigi dari N to D. 5-15 km/h memang terasa bergetar, namun ketika udah melewati kecepatan itu, getarannya udah berkurang cukup drastis. Sisanya, di putaran atas, ini mesin terasa lebih enak serta turbo nya mulai main di putaran tengah. If you ask me, sebenarnya mesin dan turbonya lebih enak dibandingkan Raize/Rocky.

CVT nya ini halus dan lumayanlah perpindahannya. Ketika dimasukkan ke mode Sport, dia lumayanlah respons mesin dan transmisi-nya.

Chassis-nya B aja sih. Bukannya yang waw gimana gitu. Suspensinya ini terasa cukup budget. Sebenarnya bantingannya cukup empuk, tapi bukan yang enak bet gitu. Not to mention bahwa handlingnya termasuk kurang lincah karena dia lumayan limbung for me. Lupakan fun to drive disini.

Jujur aja, bagi yang mungkin dulunya udah pernah merasakan getaran at low speed or even at changing gears, mungkin kalian akan maklum sama getarannya ini. Besides, it's 3 cylinder engine after all.


Overall, terlepas dari beberapa kekurangan pada build quality di beberapa bagiannya dan kurang lincahnya handling ini, mesinnya ini sebenarnya bikin nagih, not to mention bahwa pada varian manual, kalian akan mendapatkan torsi yang secara angka di kertas lebih besar


My verdict:

Terlepas dari kurangnya elemen fun to drive disini, mesinnya ini sebenarnya cukup renyah suaranya at high rev serta penyaluran tenaganya boleh juga loh. Not to mention bahwa ini cukup menjadi penawar di kelasnya yang dimana Raize/Rocky masih lebih banyak berkeliaran di jalan, sedangkan Magnite ini masih sedikit populasinya dan cocok untuk anda yang ingin tampil jadi pembeda.

Komentar

Postingan Populer