HYUNDAI STARIA: A CAR OR A TIME MACHINE (?)

Jangankan mobilnya, waktu launching nya aja pakai accs yang sama gregetnya.

Ini adalah salah satu mobil Hyundai yang paling dibicarakan di Indonesia saat ini.

Dia adalah Hyundai Staria

Lihat depannya

Anda mungkin berpikir kalau kita ini sebenarnya hidup tahun 2021 or 2050.


Selain lampu LED DRL nya yang super kece itu, dibawahnya, ada badge Hyundai yang makai aksen perunggu (bronze) or brass yang anti-mainstream itu, beserta front camera dibawahnya.

Grill-nya ini memakai aksen bronze, begitu juga dengan lips spoiler-nya. Di ujung kiri dan kananya, disitulah tersedia lampu utama yang (again), desainnya senada dengan aura futuristis dari Staria ini. Lampunya udah makai Full LED.


Sampingnya?

Dia membuat saingannya, Alphard terlihat tame (jinak) dan rendah hati.

Ada 2 hal yang bikin salfok. Dimulai dari pelek two tone dengan salah satunya makai aksen perunggu/bronze/brass dan desainnya terlihat cukup kekinian. Not to mention ukuran velg 18" yang proporsional itu.

Berikutnya adalah desain kacanya yang lebar. Namun terlihat nyambung dan gak oversized or undersized. Yang ada endingnya adalah terlihat proporsional.

Mirror-nya boleh juga nih. Selain lampu sein LED dan side camera, desainnya ini dilapis dengan aksen bronze or tembaga they said, ini terlihat senada dengan aksen pada bagian depannya. Demikian juga dengan gagang pintunya.

Fitur ter-GG di Staria ini pada bagian samping adalah Smart Entry. Fitur ini memungkinkan anda untuk membuka pintu hanya dengan mendekat ke pintu nya selama smart key masih ada dengan anda.


Belakangnya?

Depan futuristis, samping futuristis.

Belakangnya juga futuristis.

Lampu LED dots nya itu terlihat super kece and digital bet. And makes you wonder whether this is a mass production car or a concept car pretending to be the mass produced car.

Belum lagi kacanya yang lebar itu. Serta ditemani detailing tulisan Staria yang pakai aksen brass lagi, beserta logo Hyundai. Badge 2.2D itu juga ikutan pakai aksen bronze/brass.

Bumper belakangnya ini ditemani oleh 4 sensor parkir sewarna body and dibuat rapi.

Akses ke bagasinya juga clever, berkat pengaplikasian Smart Gesture dari Grand Santa Fe 2019. Anda tidak perlu goyang gayung kaki lagi kalau mau buka. Cukup berdiri dekat dengan mobil, maka sensor dan juga berkat smart key mobil ini, dia bisa membuka bagasinya untuk anda.

Kalau mau buka bagasi gaya old school, dia juga bisa kok. Sekaligus ada rear camera nih.

Pintu bagasinya besar nih, yang jadi concern gua adalah kalau hanya ingin masukkan barang kecil, kacanya gak bisa dibuka. Apalagi mengingat size mobil ini yang large.

Setidaknya, bagasi yang ditawarkan masuk hitungan accomodative. Match its size lah.


Let's get inside

Memang gak sefuturistis desain exterior-nya. Namun gak bisa dibilang buruk-buruk amat.

Steering-nya bolehlah desainnya. Selain dia udah bisa tilt and telescopic, dia udah ditemani dengan berbagai tombol-tombol kekinian seperti car menu, cruise control, audio, etc.

Speedometer layarnya yang udah digital ini terlihat cukup kecil kalau dilihat dari desain dashboard secara overall, walaupun dia udah berukuran 10,25".

Pengaturan AC Climate Control nya udah pakai tombol-tombol kekinian beserta ada pengaturan suhu untuk yang dibelakang.

Head unit yang dimilikinya berukuran 8". Bukan yang paling wuah whatsoever, namun yang ditawarkan is more than enough. Ada Android Auto dan Apple CarPlay. Ada fitur Quite Mode yang bisa mengurangi or even mematikan suara audio di baris belakang penumpang, sehingga mereka bisa tidur dengan nyaman selama perjalanan.

Urusan Audio, Anda akan dimanjakan oleh speaker dari Bose.

Tuas transmisi nya udah pakai tombol, dan EPB berada di bagian kanan dashboard dekat ventilasi AC kanan. Gak ergonomic at all sih, butuh pembiasaan for this one, surely.

Fitur-fiturnya juga kekinian, mostly berkat pengaplikasian teknologi keselamatan aktif yang bernama Hyundai SmartSense. Untuk Staria ini, dia terdiri dari Forward Collision Avoidance Assist, Surround View Monitor, Blind Spot Monitoring & Blind Spot Avoidance Assist, Safe Exit Assist, Lane Keeping Assist, Rear Cross Traffic Alert.

Material dashboard nya cukup bagus lah, joknya termasuk cukup bagus material kulitnya, serta posisi mengemudinya termasuk cukup enak.


Baris ke-2 gimana?

Kebetulan ini varian 7-seater.

Kalau mau yang lebih banyak angkut orang, ada varian 9-seater.


Jujur aja. Ini nyaman.

Memang kita ditreat seperti seorang VIP, serta captain seat-nya ini punya berbagai pengaturan elektrik, yakni pemanas/pendingin kursi, serta kerebahan dan ketegakan kursi. Pengaturan kursinya ini ada 8 arah. Bahan kulit pada joknya sendiri sebenarnya termasuk cukup bagus nih, serta ketika diduduki, emang enak sih.

Visibilitas sampingnya besar bet. Ada tirainya juga untuk menjaga diri Anda dari stalker dan paparazzi. Serta material pada panel pintu termasuk cukup baguslah. Bolehlah, actually. Kalau mau lebih spacious, jok baris depan bisa diatur maju mundur melalui pengaturan walk-in device.

Not to mention ambient light yang siap menemani kita di panel pintunya.


Baris ke-3?

Termasuk accomodative, like what Large MPV supposed to be.

Walaupun paling belakang ini katanya kasta paling rendah, namun disini, dia tidak dianaktirikan.

Material joknya masih cukup bagus, serta visibilitasnya cukup bagus.


Mesinnya?

Mesin yang dipakai merupakan salah satu andalan Hyundai semenjak Santa Fe 3rd Gen. 2.200cc 4 Cylinder Turbo Diesel, dengan tenaga 177 PS dan torsi 430 NM. Dipadukan dengan transmisi 8-Speed AT Shift By Wire yang digerakkan via roda depan.

Kapnya kecil sih, namun ini packaging mesinnya rapi, serta kapnya udah pakai peredam.

Harganya tembus Rp 1 miliar On The Road JKT, tepatnya Rp 1.020.000.000 untuk 7-seater. Kalau 9-seater, dia ditebus sekitar Rp 888 juta On The Road JKT.

Jujur aja, ini mobil yang benar-benar revolusioner desainnya.

Komentar

Postingan Populer