Hyundai Stargazer (1st Impression)

Pasar mobil di Indonesia ini masih demen sama MPV. Hyundai juga tidak mau ketinggalan dan berminat untuk bermain di pasar yang paling nikmat di Indonesia.

Makanya, Hyundai meluncurkan Stargazer.



1st impression?

Dia lebih kecil dibandingkan waktu teaser-nya muncul dan juga desain sketsa-nya.


Depannya?

Dia merupakan fusion antara Xpander & Staria. Staria dari LED DRL nya, Xpander dari desain housing lampu utamanya (lampu utamanya sudah LED), Staria pada Horizontal LED DRL nya.

Tersedia juga kamera depan untuk fitur Hyundai SmartSense.

Sampingnya?

Dari kaca memang sedikit ada mirip dengan Xpander, namun Hyundai mengklaim bahwa filosofi desain "Sleek One Box" ini merupakan desain yang orisinil.

Peleknya memakai two-tone 16 inci yang sebagian desainnya ada inspirasi dari Staria. Rem depannya cakram dan udah ABS & EBD, namun yang belakang masih teromol.


Belakangnya?


Bisa dikatakan inilah ciri khas desain Stargazer.

Lampu belakang berdesain "H" yang sudah memakai LED.


Dalamnya?

Seperti Hyundai-Hyundai kekinian lainnya.

Speedometernya mungkin layar, cuman dia belum seinteraktif saudaranya, Creta. Karena Drive Mode nya hanya berubah warna tergantung Eco, Normal, Sport & Smart.

Posisi mengemudinya termasuk ergonomis, selain karena steeringnya bisa tilt & telescopic, dia sama dengan Creta, serta bahannya pun termasuk mirip-mirip.

Pengaturan jok depannya masih manual, serta jok kulitnya termasuk cukup bagus (dan hal ini berlaku pada jok-jok lainnya di Stargazer ini).

Console tengah yang dimilikinya termasuk cukup bagus, karena finsihing dan material yang dipakai cukup berkelas. Ornamen-ornamen yang dimilikinya termasuk cukup mewah dan ditemani oleh ambient lighting.

Pada baris ke-2, selain jok belakangnya memakai one touch tumble, dia termasuk enak dan bisa direbahkan dan dimajukan/mundurkan lagi, serta space yang dimilikinya termasuk luas. Tersedia juga double blower untuk baris ke-2. Armrest nya tersedia dengan desain yang biasa atau yang model captain seat.

Baris ke-3 yang dimilikinya standar sih, lebih cocok untuk anak kecil, namun, untuk postur seperti saya, dia termasuk lumayan, walaupun tidak begitu disarankan.

Bagasinya termasuk cukup luas kalau jok baris ke-3 dinaikkan, sementara kalau jok baris ke-3 dilipat secara rata lantai, kapasitasnya termasuk luas.

Fitur-fitur standar terdiri dari Back Seat Table (meja makan ala pesawat), Armrest, Drive Mode, Rear View Monitor.

Untuk Hyundai SmartSense, tersedia Lane Keeping Assist, High Beam Assist, Lane Following Assist, Forward Collision Mitigation Assist, Blind Spot Assist, Rear Cross Traffic Alert. Dan tidak lupa fitur andalan terbaru Hyundai, BlueLink.

Overall, build quality nya termasuk cukup bagus, walaupun soft touch nya tidak sebanyak Xpander.


Mesinnya?

Sama dengan Creta, dia pakai mesin 1.500cc 4 Silinder NA dengan tenaga 115 PS dan torsi 144 NM dengan transmisi IVT yang digerakkan via roda depan.

Harganya dibanderol mulai dari Rp 243,3 juta hingga Rp 307,1 juta.

Komentar

Postingan Populer