Mazda MX-5 Miata
Hello, mates.
Mobil Mazda yang satu ini bisa sebagai produk tertua yang ada di pasar Indonesia saat ini.
Dia adalah Mazda MX-5 Miata.
Sebelum gua masuk lebih dalam, gua kasih sejarah dari produk Mazda yang super cute & legendary iniπ.
Semua berawal karena keinginan untuk menghidupkan kembali segmen mobil sport ringan yang sempat memudar karena regulasi emisi yang semakin ketat pada tahun 1970-an. Berhubung kebanyakan compact sportscar berbobot ringan menggunakan open top, maka kekuatan struktur bodi menjadi berkurang karena gak ada atap. Alhasil, para manufaktur menambah baja untuk meningkatkan kekokohan bodi sehingga mobil menjadi lebih berat. Sadly, itu mempengaruhi performa sehingga segmen itu semakin berkurang peminatnya. Lama kelamaan, segmen sportscar ringan mulai memudar dari pabrik para produsen mobil dan menghilang pada awal 1980-an.
Kenichi Yamamoto, Kepala Research and Development Mazda, says "No" to move on. 1979, dia bertemu Bob Hall, seorang jurnalis asal USA sekaligus pecinta sportscar British. Hall tidak puas dengan reliability of the British sportscar. Ia memmberi masukan pada Yamamoto agar Mazda membuat sportscar sederhana with Japanese reliability. Gagasan tersebut tertanam di benak Yamamoto. Ia mengajukan ide untuk membuat modern two-seater sportscar. Unfortunately, usulan tersebut gak cukup untuk meyakinkan para petinggi Mazda and ditolak. Pasalnya, mereka gak pernah membuat mobil seperti itu sebelumnya. Lagi pula, pasarnya sangat niche and gak mendatangkan banyak money.
Yamamoto gak lantas menguburkan impiannya. Pada 1984, ia diangkat menjadi presiden Mazda Motor Corporation and membuka pintu peluang untuk mewujudkan Mazda MX-5. Yamamoto merekrut Hall untuk memulai project tersebut. Desain awal MX-5 dikerjakan di pusat pengembangan Mazda di California. Tapi pada 1986, fasilitas tersebut dipindahkan ke Hiroshima. Begitu pula dengan program Miata.
MX-5 yang kita kenal sekarang menggunakan Rear Wheel Drive. Tapi saat pengembangannya, Mazda sempat mempertimbangkan untuk menggunakan Front Wheel Drive demi menghemat biaya pengembangan dan produksi, karena hanya mengganti bodi mobil compact FWD dengan sportscar kecil. Masalahnya, handling yang gesit dan pengemudian linear gak akan tercapai tanpa RWD. Akhirnya, mereka memilih konsep desain dengan RWD.
Berhubung budget terbatas, mereka menggunakan mesin bensin 1.6L dari Mazda 323 karena bobotnya yang ringan dan biaya yang rendah. Tenaga sebesar 115 HP dialirkan ke roda belakang via Manual Transmission 5-speed from RX-7. Namun, mereka gak bisa menggunakan suspension dari model yang udah ada, sehingga harus membuat from scratch.
Tantangan berikutnya adalah membuat Mazda MX-5 memenuhi regulasi keselamatan. Untungnya, analisa komputer yang relatif baru saat itu - teknologi ini belum ada di era 1970-an - udah tersedia. Dengan fasilitas, mereka berhasil membuat desain sportscar back-to-basic and ringan tapi tetap kokoh. Berdasarkan desain tersebut, terciptalah prototype berskala 1:1 dan dipamerkan pertama kali pada publik terbatas di tahun 1987. Kemudian mereka membangun beberapa prototype and mengundang beberapa jurnalis untuk mengujinya. Tanggapannya sangat positif. Peluncuran resminya terjadi di Chicago Auto Show 1989. And it's all from there...
MAZDA MX-5 30TH ANNIVERSARY EDITION
Setelah terjual lebih dari 1 juta unit selama 3 dekade, Mazda meluncurkan edisi khusus 30th anniversary MX-5. Miata ini hanya tersedia 3k unit dalam model Soft Top, maupun Retractable Fastback. Semuanya menggunakan warna Racing Orange yang hanya ada untuk edisi special ini. Selain itu, Mazda juga bekerja sama dengan RAYS Co.,Ltd untuk mengembangkan velg forged aluminum khusus untuk MX-5 Miata 30th anniversary edition.
Mobil ini menginjak usia 30 pada Februari 2019, dan varian edisi special ini adalah cara Mazda merayakan ultah Miata dan meluncurkannya di Chicago Auto Show.
Di USA, mereka mendapat jatah sebanyak 500 unit secara online, dan semuanya terjual habis dalam tempo 4 jam.
Oh yes...
MX-5 itu sendiri merupakan singkatan dari Mazda Experiment #5 karena memang berawal dari experiment.
Selain dari sejarahnya yang panjang, mobil ini menorehkan prestasi dengan mencatat rekor Guinness World Record sebagai Best-Selling Convertible Two-Seater Sportscar berdasarkan jumlah penjualan.
It's about time, let's discuss this car.
1st impression...
Tbh, model barunya seperti came out from nowhere, karena gua gak akan nyangka kalau modelnya bakalan lumayan menghipnotis sekarang ini. Soalnya, gua masih sulit move on dari modelnya yang lama, terutama tahun 2012.
Depannya...
Miata yang baru ini bisa dibilang cukup nyentrik. Desain lampunya, pipih namun memukau. Tatapan ala smoked eyes nya membuat gua sulit berpaling dari Miata ini. Lampunya udah Four-Lamp LED headlights dengan Auto Lamp, LED DRL and Automatic Levelling. Fog Lamp juga udah makai LED. Desain kapnya, kelihatan lebih panjang, ditambah dengan lekukannya yang membuat kelihatan lebih sporty dan kekar.
Namun kapnya gak sekedar gans doang. Dia juga memiliki fitur Active Bonnet yang berfungsi untuk melindungi, mengurangi cedera pejalan kaki seandainya ada insiden. Serta, untuk membuat jarak yang aman antara kab dan bagian mesin yang tajam. Di saat yang bersamaan, bagian dalam kapnya secara efektif menangkap energy dari tabrakannya. Mantapπ.
Sampingnya...
Gak lebay namun mempesona. Apalagi kalau Miata ini variant yang RF. (Semua Miata yang dijual di Indonesia adalah variant RF, gak ada Soft Top). Walaupun, lampu seinnya masih old school, karena bukan di spion, tapi di body.
Desain velg-nya gua suka banget sih. Desain 8 palang-nya membuat gua bernostalgia berat and dia berwarna hitam yang membuatnya makin sangar. Ukuran ban-nya 205/45R17 dan remnya Cakram di keempat roda. Desain velg dan materialnya yang memakai aluminium sehingga bobot mobil lebih ringan dan finishing warna hitamnya masih terasa serasi dengan mobil ini.
Habis itu, fender di bagian roda belakangnya membuat mobil terlihat lebih lebar. Leh ugha untuk memanjakan visual anda yang suka main game racing.
Belakangnya...
Pertama kali melihatnya, lampu belakangnya beda banget. Kombinasi antara U-Shaped dan tail light yang bulat didesain untuk tribute Miata generasi sebelumnya.
Bumper-nya mininalis. Cuman ada parking sensors dan 2 lampu kecil, serta 2 lubang exhaust.
Pundaknya itu lumayan mengundang untuk dimodifikasi tuh π. Dan didekat penyangga kursi yang dekat ke kaca belakang itu berisikan retractable hardtop, kalau kalian mau membuka atap (biar elegant and show off) ataupun menutup (biar lebih original and real).
Ke dalam yuk...
Driving position nya sangat rendah. Rasa Sporty nya aja langsung dapat π, gimana kalau digeber di jalanan ππ .
Steering-nya udah Tilt & Telescopic dan enak untuk digenggam. Ditemani tombol-tombol ala Mazda tentunya dan Paddle Shift udah pasti ada. (Quality common parts).
Pengaturan jok nya manual, bukan electric. Lumayan untuk kalian yang prefer to react fast. Bahannya kulit dan ketika diduduki, ini rasanya Sporty abis. Ditambah lagi dengan posisinya yang rendah banget.
Di panel pintunya, ada finishing ala carbon fiber dengan kulit and jahitan warna merah yang asli, senada dengan jiwa Sporty MX-5 ini.
Di bagian atasnya, anda harus more careful, karena itu adalah bagian yang sewarna dengan body dan agak mahal untuk merawatnya ketika terjadi kerusakan.
Untuk entertainment, monitor 7", dengan 9 speakers dari Bose.
"Mobil sekecil ini ngapain speaker sebanyak itu?"
Untuk melawan suara luar, seandainya anda membawa mobil ini dalam keadaan atap terbuka dan ingin mendengar music.
Pengaturan AC masih manual, namun pemakaiannya tergolong mudah.
Di bawahnya, ada tombol untuk membuka/menutup hardtop dan 2 tombol seat heater disamping.
Setelah itu, tuas transmisinya terasa sporty, ditambah dengan tombol Sport Mode, MZD Connect dibelakangnya and Rem Tangan Original, bukan EPB. (Good news untuk kalian yang suka nakal-nakalan) π
Speedometer-nya keren sih. Sporty, modern, namun gak lebay π.
Oh yes...
Ketika kalian masuk mobil, kaca sampingnya sedikit menurun kalau kita membukanya dan sedikit menaik ketika kita menutupnya.
Kepraktisan?
Forget it.π
Storage MX-5 ini sangat limited. Hanya ada 2 cup holder dan laci di belakang. Di depan gak ada laci.
Bagasi belakangnya juga gak spacious either.
Bagaimana dengan jantungnya?
Gak gitu spectacular amat kalau dibandingkan standar sportscar zaman now.
2.0L Skyactiv-G 4 Cylinder, 183 PS of Power and 205 NM of Torque. 6-Speed A/T & Distributed via Rear-Wheel Drive.
Chassis nya udah makai Skyactiv π
Waktu dibuka, kapnya enteng, tapi tetap kokoh. Gak lemah. π
Memang sih.... Di atas kertas, gak spectacular amat spec-nya.
Lagian, MX-5 terkenal bukan karena fast. Dia itu jualan fun & agility.
Kalau mau yang fast, better find the other car.
Harga?
Termasuk mahal....
Sekitaran Rp. 860 jutaan. Sedikit lebih mahal dibanding CX-9.
Fitur?
Udah jelas ada. Mirip" Mazda zaman now. i-activesense, ABS, EBD, BA, Hill Launch Assist,, TCS, ESS, dkk udah pasti tersedia disini.
Warna mobil ini ada 3: Machine Grey Metallic, Soul Red Crystal Metallic & Snowflake White Pearl Mica. (2 warna pertama, Red & Grey adalah special colour and harus nambah sekitar Rp. 4-5 jutaan)
Kalau menurut gua, ini mobil yang anda beli with heart, not brain.
Because the best way to enjoy this car is to drive it.
I know ini mobil gak jualan spec, tapi ketika mendengar namanya, gua masih deg-degan karena namanya yang famous dan citra sportscar yang melekat pada Miata ini π.
If Mazda hosted another weekend test drive and bring the Miata, I would be pleased to attend the event. I wish I could.
Feel free to comment,
Thank you and drive for your life.
Mobil Mazda yang satu ini bisa sebagai produk tertua yang ada di pasar Indonesia saat ini.
Dia adalah Mazda MX-5 Miata.
Sebelum gua masuk lebih dalam, gua kasih sejarah dari produk Mazda yang super cute & legendary iniπ.
Semua berawal karena keinginan untuk menghidupkan kembali segmen mobil sport ringan yang sempat memudar karena regulasi emisi yang semakin ketat pada tahun 1970-an. Berhubung kebanyakan compact sportscar berbobot ringan menggunakan open top, maka kekuatan struktur bodi menjadi berkurang karena gak ada atap. Alhasil, para manufaktur menambah baja untuk meningkatkan kekokohan bodi sehingga mobil menjadi lebih berat. Sadly, itu mempengaruhi performa sehingga segmen itu semakin berkurang peminatnya. Lama kelamaan, segmen sportscar ringan mulai memudar dari pabrik para produsen mobil dan menghilang pada awal 1980-an.
Kenichi Yamamoto |
Kenichi Yamamoto, Kepala Research and Development Mazda, says "No" to move on. 1979, dia bertemu Bob Hall, seorang jurnalis asal USA sekaligus pecinta sportscar British. Hall tidak puas dengan reliability of the British sportscar. Ia memmberi masukan pada Yamamoto agar Mazda membuat sportscar sederhana with Japanese reliability. Gagasan tersebut tertanam di benak Yamamoto. Ia mengajukan ide untuk membuat modern two-seater sportscar. Unfortunately, usulan tersebut gak cukup untuk meyakinkan para petinggi Mazda and ditolak. Pasalnya, mereka gak pernah membuat mobil seperti itu sebelumnya. Lagi pula, pasarnya sangat niche and gak mendatangkan banyak money.
Bob Hall |
Yamamoto gak lantas menguburkan impiannya. Pada 1984, ia diangkat menjadi presiden Mazda Motor Corporation and membuka pintu peluang untuk mewujudkan Mazda MX-5. Yamamoto merekrut Hall untuk memulai project tersebut. Desain awal MX-5 dikerjakan di pusat pengembangan Mazda di California. Tapi pada 1986, fasilitas tersebut dipindahkan ke Hiroshima. Begitu pula dengan program Miata.
MX-5 yang kita kenal sekarang menggunakan Rear Wheel Drive. Tapi saat pengembangannya, Mazda sempat mempertimbangkan untuk menggunakan Front Wheel Drive demi menghemat biaya pengembangan dan produksi, karena hanya mengganti bodi mobil compact FWD dengan sportscar kecil. Masalahnya, handling yang gesit dan pengemudian linear gak akan tercapai tanpa RWD. Akhirnya, mereka memilih konsep desain dengan RWD.
Berhubung budget terbatas, mereka menggunakan mesin bensin 1.6L dari Mazda 323 karena bobotnya yang ringan dan biaya yang rendah. Tenaga sebesar 115 HP dialirkan ke roda belakang via Manual Transmission 5-speed from RX-7. Namun, mereka gak bisa menggunakan suspension dari model yang udah ada, sehingga harus membuat from scratch.
Tantangan berikutnya adalah membuat Mazda MX-5 memenuhi regulasi keselamatan. Untungnya, analisa komputer yang relatif baru saat itu - teknologi ini belum ada di era 1970-an - udah tersedia. Dengan fasilitas, mereka berhasil membuat desain sportscar back-to-basic and ringan tapi tetap kokoh. Berdasarkan desain tersebut, terciptalah prototype berskala 1:1 dan dipamerkan pertama kali pada publik terbatas di tahun 1987. Kemudian mereka membangun beberapa prototype and mengundang beberapa jurnalis untuk mengujinya. Tanggapannya sangat positif. Peluncuran resminya terjadi di Chicago Auto Show 1989. And it's all from there...
MAZDA MX-5 30TH ANNIVERSARY EDITION
Setelah terjual lebih dari 1 juta unit selama 3 dekade, Mazda meluncurkan edisi khusus 30th anniversary MX-5. Miata ini hanya tersedia 3k unit dalam model Soft Top, maupun Retractable Fastback. Semuanya menggunakan warna Racing Orange yang hanya ada untuk edisi special ini. Selain itu, Mazda juga bekerja sama dengan RAYS Co.,Ltd untuk mengembangkan velg forged aluminum khusus untuk MX-5 Miata 30th anniversary edition.
Mobil ini menginjak usia 30 pada Februari 2019, dan varian edisi special ini adalah cara Mazda merayakan ultah Miata dan meluncurkannya di Chicago Auto Show.
Di USA, mereka mendapat jatah sebanyak 500 unit secara online, dan semuanya terjual habis dalam tempo 4 jam.
Oh yes...
MX-5 itu sendiri merupakan singkatan dari Mazda Experiment #5 karena memang berawal dari experiment.
Mazda breaks the Guinness World Records with their 900.000th MX-5 |
Selain dari sejarahnya yang panjang, mobil ini menorehkan prestasi dengan mencatat rekor Guinness World Record sebagai Best-Selling Convertible Two-Seater Sportscar berdasarkan jumlah penjualan.
It's about time, let's discuss this car.
1st impression...
Tbh, model barunya seperti came out from nowhere, karena gua gak akan nyangka kalau modelnya bakalan lumayan menghipnotis sekarang ini. Soalnya, gua masih sulit move on dari modelnya yang lama, terutama tahun 2012.
Depannya...
Miata yang baru ini bisa dibilang cukup nyentrik. Desain lampunya, pipih namun memukau. Tatapan ala smoked eyes nya membuat gua sulit berpaling dari Miata ini. Lampunya udah Four-Lamp LED headlights dengan Auto Lamp, LED DRL and Automatic Levelling. Fog Lamp juga udah makai LED. Desain kapnya, kelihatan lebih panjang, ditambah dengan lekukannya yang membuat kelihatan lebih sporty dan kekar.
Just love the eye-inspired lamp π |
Namun kapnya gak sekedar gans doang. Dia juga memiliki fitur Active Bonnet yang berfungsi untuk melindungi, mengurangi cedera pejalan kaki seandainya ada insiden. Serta, untuk membuat jarak yang aman antara kab dan bagian mesin yang tajam. Di saat yang bersamaan, bagian dalam kapnya secara efektif menangkap energy dari tabrakannya. Mantapπ.
Sampingnya...
Gak lebay namun mempesona. Apalagi kalau Miata ini variant yang RF. (Semua Miata yang dijual di Indonesia adalah variant RF, gak ada Soft Top). Walaupun, lampu seinnya masih old school, karena bukan di spion, tapi di body.
Desain velg-nya gua suka banget sih. Desain 8 palang-nya membuat gua bernostalgia berat and dia berwarna hitam yang membuatnya makin sangar. Ukuran ban-nya 205/45R17 dan remnya Cakram di keempat roda. Desain velg dan materialnya yang memakai aluminium sehingga bobot mobil lebih ringan dan finishing warna hitamnya masih terasa serasi dengan mobil ini.
Habis itu, fender di bagian roda belakangnya membuat mobil terlihat lebih lebar. Leh ugha untuk memanjakan visual anda yang suka main game racing.
Belakangnya...
Pertama kali melihatnya, lampu belakangnya beda banget. Kombinasi antara U-Shaped dan tail light yang bulat didesain untuk tribute Miata generasi sebelumnya.
Bumper-nya mininalis. Cuman ada parking sensors dan 2 lampu kecil, serta 2 lubang exhaust.
Udah mirip brochure belum? π |
Pundaknya itu lumayan mengundang untuk dimodifikasi tuh π. Dan didekat penyangga kursi yang dekat ke kaca belakang itu berisikan retractable hardtop, kalau kalian mau membuka atap (biar elegant and show off) ataupun menutup (biar lebih original and real).
Ke dalam yuk...
Driving position nya sangat rendah. Rasa Sporty nya aja langsung dapat π, gimana kalau digeber di jalanan ππ .
Steering-nya udah Tilt & Telescopic dan enak untuk digenggam. Ditemani tombol-tombol ala Mazda tentunya dan Paddle Shift udah pasti ada. (Quality common parts).
Pengaturan jok nya manual, bukan electric. Lumayan untuk kalian yang prefer to react fast. Bahannya kulit dan ketika diduduki, ini rasanya Sporty abis. Ditambah lagi dengan posisinya yang rendah banget.
Di panel pintunya, ada finishing ala carbon fiber dengan kulit and jahitan warna merah yang asli, senada dengan jiwa Sporty MX-5 ini.
Di bagian atasnya, anda harus more careful, karena itu adalah bagian yang sewarna dengan body dan agak mahal untuk merawatnya ketika terjadi kerusakan.
Untuk entertainment, monitor 7", dengan 9 speakers dari Bose.
"Mobil sekecil ini ngapain speaker sebanyak itu?"
Untuk melawan suara luar, seandainya anda membawa mobil ini dalam keadaan atap terbuka dan ingin mendengar music.
Pengaturan AC masih manual, namun pemakaiannya tergolong mudah.
Di bawahnya, ada tombol untuk membuka/menutup hardtop dan 2 tombol seat heater disamping.
Setelah itu, tuas transmisinya terasa sporty, ditambah dengan tombol Sport Mode, MZD Connect dibelakangnya and Rem Tangan Original, bukan EPB. (Good news untuk kalian yang suka nakal-nakalan) π
Speedometer-nya keren sih. Sporty, modern, namun gak lebay π.
Oh yes...
Ketika kalian masuk mobil, kaca sampingnya sedikit menurun kalau kita membukanya dan sedikit menaik ketika kita menutupnya.
Kepraktisan?
Forget it.π
Storage MX-5 ini sangat limited. Hanya ada 2 cup holder dan laci di belakang. Di depan gak ada laci.
Bagasi belakangnya juga gak spacious either.
Bagaimana dengan jantungnya?
Gak gitu spectacular amat kalau dibandingkan standar sportscar zaman now.
2.0L Skyactiv-G 4 Cylinder, 183 PS of Power and 205 NM of Torque. 6-Speed A/T & Distributed via Rear-Wheel Drive.
Chassis nya udah makai Skyactiv π
Waktu dibuka, kapnya enteng, tapi tetap kokoh. Gak lemah. π
Memang sih.... Di atas kertas, gak spectacular amat spec-nya.
Lagian, MX-5 terkenal bukan karena fast. Dia itu jualan fun & agility.
Kalau mau yang fast, better find the other car.
Harga?
Termasuk mahal....
Sekitaran Rp. 860 jutaan. Sedikit lebih mahal dibanding CX-9.
Fitur?
Udah jelas ada. Mirip" Mazda zaman now. i-activesense, ABS, EBD, BA, Hill Launch Assist,, TCS, ESS, dkk udah pasti tersedia disini.
Warna mobil ini ada 3: Machine Grey Metallic, Soul Red Crystal Metallic & Snowflake White Pearl Mica. (2 warna pertama, Red & Grey adalah special colour and harus nambah sekitar Rp. 4-5 jutaan)
Kalau menurut gua, ini mobil yang anda beli with heart, not brain.
Because the best way to enjoy this car is to drive it.
I know ini mobil gak jualan spec, tapi ketika mendengar namanya, gua masih deg-degan karena namanya yang famous dan citra sportscar yang melekat pada Miata ini π.
If Mazda hosted another weekend test drive and bring the Miata, I would be pleased to attend the event. I wish I could.
Feel free to comment,
Thank you and drive for your life.
Komentar
Posting Komentar