GIMANA RASANYA HYUNDAI CRETA INI DI PEKANBARU?
Semenjak launch di kota Pekanbaru, and even di seluruh Indonesia, banyak banget rasa penasaran yang hadir diantara kita. Jadi bagaimana rasanya ketika saya mengemudikannya di Pekanbaru?
This is it.
First impression ada disini:
Hal pertama yang gua notice adalah posisi mengemudinya yang terasa cukup tinggi, walaupun belum setinggi saudara se-platformnya, Kia Seltos.
Visibilitas yang ditawarkan termasuk bagus, terutama untuk bagian depannya. Visibilitas samping cukup bagus, demikian juga untuk yang di belakang.
Ergonomi mengemudinya cukup bagus, karena posisi yang saya dapati cukup ideal, dengan steering yang bisa tilt & telescopic, serta pengaturan jok yang cukup pas for me.
Kalau dibawa secara santuy, ya..... dia mirip dengan Kia Sonet sih. Wajar. Soalnya, dia pakai mesin dan transmisi yang sama dengan Kia Sonet. Dia putaran bawahnya terasa halus, dan perpindahan IVT transmission nya halus dan respons nya cukup bagus and sigap, tidak seperti CVT-CVT pada umumnya.
Mesinnya sendiri selain halus dan enak di putaran bawah kalau dibawa secara santuy, dia mainnya di RPM tengah dan atas, terutama kalau dibejek. Mesin yang juga dipakai Kia Sonet ini punya potensi yang cukup besar sebenarnya, karena overall, ini mesin yang cukup enak for me.
Akselerasi 0-100 km/h di jalanan sekitar Stadion Utama di Panam, dia butuh 11,15 detik. Not bad lah, standar. (Waktu di tes, AC masih on di 25 derajat dan mobil ini berada dalam mode Sport).
Chassis-nya sendiri termasuk cukup rigid, cukup solid, dan gak melayang sama sekali. Pengeremannya terasa cukup baik and cukup pakem.
Suspensinya termasuk pas for me. Bantingannya ini kek terasa halus di depan, namun untuk belakangnya cukup kaku. Yang bagian belakang ini diset kaku, biar bisa menahan beberapa barang yang dibawa oleh penumpang. Bisa aja belanjaan sehari-hari, atau mungkin yang sedikit lebih berat dari itu.
Handling-nya sendiri, cukup standar and decent lah. Dia gak buruk, namun juga gak gitu special. Dia masih kalah lincah sama Mazda CX-3. Steering-nya sendiri dia termasuk enteng ala EPS (Electronic Power Steering). Directness and feedback nya cukup standar and decent for me, namun EPS dia gak seletoy beberapa EPS, masih cukup enak dan masuk akal.
Peredamannya termasuk bagus. Kalaupun ada, itu ada di bannya sendiri, namun masih terasa cukup normal.
Suara Blind Spot di spion termasuk bagus and vokal.
Serta, sound system dari Bose yang dimilikinya termasuk bagus. Enak audionya, Bass nya main bet dan dia pastinya tidak cempreng. Tidak lupa juga ambient lighting warna birunya yang akan menemani kita juga, beserta air filter/ionizer dan ventilasi udara di jok (dia enak dan cukup dingin) yang pastinya akan menambah kenyaman kita. Cocok untuk kondisi sekarang serta kota Pekanbaru yang terkenal panas ini.
Kalaupun ada minus, yang gua ketahui so far adalah suara klakson-nya yang kecil.
Anyway, semua model speedometer digital nya kece-kece dan Anda tidak perlu terlalu terpaku dengan Drive Mode. Dalam artian, Anda bisa pilih speedometer gaya Sport walaupun sedang menyetir dengan kondisi Eco maupun Normal atau Smart. Dan seterusnya.
For me, ini mobil yang memiliki potensi yang amat besar, serta kualitas mengemudinya memang dirancang untuk kondisi di Indonesia. Keseimbangan yang dimiliki mobil ini termasuk baik. Serta, dia memiliki fitur-fitur yang banyak serta layanan terintegrasi yang menjadi standard terbaru di kelasnya. Pastinya juga didukung dengan build quality mobil ini yang termasuk bagus untuk mobil Hyundai pertama yang dirakit di pabrik barunya di Cikarang.
Not to mention bahwa Creta pre FL ini, laris bet di India, malah kita duluan yang dapat versi terbarunya ;)
Overall, Well Done Hyundai Motor Indonesia!
Komentar
Posting Komentar