Mazda 3 Hatchback

Hi, mates πŸ‘‹


Sejak kedatangan Civic Hatchback pada tahun 2017, pasar Medium Hatchback mulai membara seperti Compact Hatchback yang notabene adalah pasar terempuk di Indonesia alongside LMPV, Crossover & Medium SUV.

Mazda pun gak mau ketinggalan dalam pasar ini. Di GIIAS 2019, mereka membuat highlight dengan meluncurkan salah satu mobil yang boleh gua bilang "Sexiest in its class".

Lemme Introduce to you,

Mazda 3 Hatchback.



1st impression?

Depannya sleek banget, clean banget. Gak banyak yang aneh-aneh.😍😍

Lampu depannya super cakep. Full LED lagi. LED with DRL, Auto Leveling & Auto On/Off. Walaupun gak ada Fog Lamp, tapi keterangan dari LED udah cukup menggantikan peran Fog Lamp sih 😁. Grill warna Grey nya terasa nyatu banget dengan desain Hatchback ini.

Selain itu, ada 2 sensor parkir di depan kiri & kanan, serta logo Mazda yang dicover plastic. For what? Karena mobil ini udah dilengkapi dengan Adaptive Cruise Control. Jadi plastic yang digunakan itu fungsinya untuk memantulkan Radar untuk memaksimalkan fungsi Adaptive Cruise Control tersebut. MuantappπŸ‘.

Anyway, Adaptive Cruise Control adalah fitur Cruise Control yang next level. Next level karena dia bisa ngatur kecepatan sesuai dengan kendaraan yang ada di depannya.



Just Love its Italian inspired side look 😍


Sampingnya?

Italian inspired banget sih for me πŸ˜…πŸ˜.
Super sleek. Pilar B yang membelah selera netizen. (Tapi gua suka sihπŸ˜πŸ˜‚). Pelek ukuran 18" , ditambah lagi dengan cat Grey nya yang terasa Sporty banget. Brakes-nya udah Cakram di keempat rodanya. Kaca sipitnya juga gak kalah cakep dengan aliran garis yang kelewat cakep sih😍. Keyless Entry? Udah ada dongπŸ‘.



Super Sexy Rear End 😍


Belakangnya?

Favorite gua banget. Super Sexy. Italian inspired banget. Ada aroma Alfa Romeo nihπŸ˜‚. Atau jangan-jangan, Designer-nya kepincut sama Alfa Romeo ya? 🀣

Btw, lampu belakang juga udah LED, so does with the Sign Indicator, terutama yang 4 titik paling ujung kiri & kanan yang jadi Sign Indicator yang keren bet kalau dinyalakan.

Buka bagasi-nya udah kayak VW Golf. Dibuka dibelakang Logo. Logo Mazda yaπŸ˜‚. Boleh juga tukar dengan logo VW sekalian kalau mau gengsi🀣.




Capacity-nya mediocre. Not too big yet not too small.

Habis itu, di bumper-nya udah ada 4 sensor parkir & 2 Real Exhausts. Bukan Fake Exhaust yang lagi nge-trend ya. Honestly, Fake Exhaust itu adalah trend yang bikin muak banget sih πŸ˜’.

Spoiler yang warna hitamnya yang berukuran kecil terlihat sangat menyatukan design belakangnya overall.



Otw Premium


Dalamnya super cool😍

Otw Premium nih.

Vibe mevvah nya udah dapat ketika kita masuk. Kulit merahnya dengan jahitan asli yang enak banget itu langsung menyambut kita & langsung membuat kita jadi auto-bergairah.
Soft touch udah menyentuh mayoritas dari interior Mazda 3 ini.

Build Quality nya bagus banget, benar-benar dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Gak kek tetangga sebelah yang berturbo. Ini minimalis, namun tetap sporty & canggih di waktu yang bersamaan 😍.

Tilt & Telescopic steering? Udah pasti ada & Telescopic-nya jauh banget. Udah pakai Paddle Shift lagi. Anak muda & sporty bet πŸ˜πŸ˜…πŸ‘. Steering-nya udah dilengkapi dengan Adaptive Cruise Control, Voice Command, Audio Settings. Udah ada juga Auto Wiper & Auto Lamp.

Start/Stop Engine? Udah pasti ada donggg πŸ˜†.

Heads-Up Display udah pasti ada, dibarengi dengan Instrumen kecepatan di bagian tengah yang Digital, menggunakan layar TFT.

MZD Connect dengan layar 8.8" yang kelihatan udah modern banget, 8 speakers, Controller untuk Head Unit udah ada tentunya, biar bisa dioperasikan secara maximum.
Udah ada Electric Parking Brake with Auto Hold, kok. Don't worry.
Sport mode juga ada for those who love being aggressive.

Pedal tipe Organ-nya sangat nyaman untuk dipakai nih, mate. Apalagi, memang beberapa mobil Premium pakai pedal jenis Organ karena lebih nyaman dan supportive.

Ketika dilihat lagi, shift knob & kawan-kawan di sekitar-nya designed to be luxurious as possible & they did πŸ‘πŸ˜. Piano Black & kulit halusnya bikin kita betah untuk menggengam-nya terus πŸ˜†.

Pengaturan seat yang udah electric yang super flexible as well. Udah ada Memory Seat for the driver & pengaturan Lumbar Support yang membuat punggung kita semakin nyaman. Yang passenger, masih manual. (Setidaknya masih ada pengaturannya). Seatbelt juga udah ada Height Adjuster. Udah ada juga Auto Wiper & Auto Lamp.

Overall, pengaturan seat-nya bikin kita makin betah untuk mengendarainya. Gak pengen keluar kita dibikinnya πŸ˜‚.

Laci depan udah soft opening kek mobil Premium yang membuat-nya semakin mevvah.

Ada juga armrest yang buat kita semakin nyaman & ketika dibuka, posisi membukanya sangat supportive & ada colokan USB & listrik.
Diatasnya, ada tombol untuk membuka & menurunkan sunroof, tempat nyimpan kacamata, pengaturan lampu kabin, ditemani oleh lampu yang udah LED putih & terang. Di tengah juga ada kok. Muantapp πŸ‘




Mirror-nya udah Electrochromatic & Frameless yang membuatnya makin mevvah.



Dibelakang gimana?


Well.....

Mazda is a Mazda, mate.

Gak spacious amat. Some of its rival offer better deal in this case.

Walaupun gitu, material yang dikasih juga tetap bagus. Soft touch tetap menyambut kita dengan 2 cup holder & 2 ventilasi AC biar gak kepanasan.

Emang ada perasaan claustrophobic karena kaca belakang agak kecil karena design-nya yang melandai.

Joknya gak bisa direbahkan lagi sayangnya πŸ˜”. Dan dia bisa dibilang agak tegak untuk diduduki, walaupun joknya sendiri cukup empuk dengan kulit merah yang cakep.

Ada sunroof kok untuk mau feeling lega as a passenger.





Lihat jantung-nya dong....




Kapnya berat banget, cuy. Cocok untuk ada yang pengen fitness πŸ˜‚πŸ˜…πŸ€£.

Pengerjaannya termasuk rapi. 2 thumbs for it πŸ‘πŸ‘.


Soal Powerplant,

Engine-nya bikin gua agak letdown, tbh.

Soalnya dia di decreased ☹️.

2.0L Skyactiv with Power around 155 HP & 200 Nm of Torque.

Dibandingkan dengan model lamanya & utilized the same Engine, she managed to produce 165 HP of Power & 210 Nm of Torque.

Maybe, gak spectacular amat seperti beberapa rival-nya like Civic Turbo, Golf TSI or even Ford Focus.

Yet, sometimes, terkadang power gede gak selamanya better. Ada juga peranan dari part mobil lainnya yang turut berkontribusi dalam pleasing the driver.

Tbh, gua udah ancang-ancang ingin test drive si ganteng ini waktu GIIAS 2019. Ehhhh, ramai dong. Beli ticketnya aja udah antri, gimana test drive nya. πŸ˜‚πŸ˜…πŸ€£


Fitur?


Mazda being Mazda.

Gak lepas dari yang namanya Technology, mate. Apalagi sejak mereka makai Skyactiv Technology in 2012.

Here's the list:
- Adaptive Cruise Control
- i-active sense
- Dual Zone AC
- Hill Start Assist
- Front & Rear Parking Sensor
- Back-up monitor (with static line)
- Traction Control System
- Dynamic Stability Control
- ABS, EBD, BA
- Emergency Stop Signal
- Immobilizer & Burglar Alarm
- Power Door Lock

Yang dari i-active sense?

Bejibun, mate.

Ini dia:
- Adaptive Front-Lighting System
- High-beam Control
- Lane Keeping Assist
- Smart Brake Support & Forward Obstruction Warning
- Lane Departure Warning
- Driver Attention Alert
- Blind Spot Monitoring
- Rear-Cross Traffic Alert
- Mazda Radar Cruise Control (Adaptive Cruise Control) (Bisa dinyalakan di kecepatan paling rendah 30 km/h
- Smart City Brake Support (Forward)



Harga?

Rp. 489,5 juta hingga (OTR Jakarta).

Kalau di Pekanbaru, bisa kena 508 juta nih.


Kemahalan sih 😟. Cuman, kalau dibandingkan dengan VW Golf TSI, harganya sih, masih make sense to me.


Overall, rivalnya gak boleh anggap remeh mobil yang satu ini, karena ini mobil bisa dibilang, punya tons of surprises you aren't gonna expect.



If you ask me whether I like it or not, I have no
doubt to answer a big Yes. I really love that car😍😍. I really do πŸ˜˜πŸ˜πŸ˜‚.


Feel free to comment,

Thank you, start your engine & drive for your life.

Komentar

Postingan Populer