Mazda CX-5. Premium SUV Beyond The Ordinary
2012 bisa dibilang sebagai salah satu tahun terbaik Mazda di Indonesia. Kenapa gitu? Mazda membuat heboh dunia otomotif dengan memperkenalkan teknologi yang dikenal dengan nama "SKYACTIV". Mazda CX-5 adalah salah satu mobilnya yang mengaplikasikan SKYACTIV. Dia semacam teknologi inovatif yang bisa membuat mobil menjadi lebih berteknologi, lebih irit, lebih bertenaga & lebih menyenangkan untuk dikendarai.
Hasilnya...... Dia sukses besar. Mazda CX-5 berhasil merebut pasar medium SUV yang dihuni Honda CR-V, Nissan X-Trail, Hyundai Tucson, Kia Sportage, dll.
Tahun 2016, CX-5 melakukan facelift pada sisi teknologi, dengan lampu LED, dkk.
Di tahun 2017, Mazda CX-5 datang dengan model yang absolutely new.
Kesan pertama saya, dia terlihat sangat modern, kekinian, cantik & futuristik. Lampu depannya dibuat lebih sipit & pipih, namun kaya teknologi. Dia sudah dilengkapi dengan LED, adaptive front light yang dimana lampunya akan mengikuti arah stir mobil kita. (Misalnya, ketika kita belok kanan, lampu tersebut akan ikut belok kanan juga, begitu juga sebaliknya). Itu sudah diterapkan di model facelift 2016, guys. Lalu, grill-nya dibuat sangat modern, sporty & lebih besar dari yang sebelumnya. Grill nya dibuat menyatu dengan lampu depannya seolah ingin menunjukkan kalau ini adalah the All New Mazda CX-5. Bagiku, dia tampan seperti seorang raja dari kerajaan antah-berantah😀😂😜👍. Dia juga telah dilengkapi fog lamp sebagai standar.
Ngomong soal bagian sampingnya, hampir sama dengan yang sebelumnya, namun tetap cantik & kekinian. Yang membedakannya adalah desain pelek nya yang baru, memakai warna two-tone yang menurutku desainnya sporty & stylish. Nice👍. Gambar sampingnya ada di bagian paling atas di blog ini, guys. Overall, bagian sampingnya masih enak dipandang sebagai sebuah Mazda.
Bagian belakangnya, hal pertama yang membedakannya adalah lampu belakangnya yang lebih sipit, namun telah memakai LED. Knalpotnya masih 2 & asli, bukan pajangan ya. Sama seperti yang sebelumnya.😉✌️👍. Dia juga telah dilengkapi power back door. Kalau menurutku, kalau aku ketemu mobil ini dijalan & lihat belakangnya, rasanya aku seperti melihat si Jenwu yang semakin cantik semenjak jadi pemeran utama di pensi Aremus. Ditambah lagi dengan senyuman manisnya yang cerah itu. Wkwkwkwk😂😁😀✌️😉😜. #waduh
Overall, sama seperti sebelumnya, dia masih enak dipandang, siang & malam.
Masuk kedalam yuk. Yes, seperti yang kita ketahui, interiornya memiliki design yang sangat modern & kekinian, pakai banget. Steering wheel nya telah dilengkapi berbagai tombol seperti Voice Command, Cruise Control, Volume Up/Down, Next/Previous Track, & Tutup/Terima Telepon. Keren gak?😉👍. Namun, disayangkan sekali kalau dia sudah tidak pakai paddle shift lagi seperti model sebelumnya😢.
The audio system in this car is equipped with MZD CONNECT, it reminds us to BMW cars. BMW flavour in Japanese car, how does it feel?😉. MZD CONNECT itu seperti sistem audio yang tidak hanya mutar musik, dia juga telah dilengkapi GPS, CD/DVD player, USB port, dll. Mirip-mirip Ford & Microsoft dengan "SYNC" mereka. Dia telah dilengkapi dengan push start/stop engine. Wajarlah, mobil harga 500 jutaan coeg, fiturnya harus zaman now dong, ya gak?😜. Design tuas transmisinya bagus & kelihatan sporty. Dua hal itu bisa membuatku ngiler untuk mengendarainya.
Gak hanya disitu, dia juga telah dilengkapi dengan Traction Control, Parking Sensors, Rear Baggage Button & the advanced i-stop.
Apa itu i-stop?
Dia adalah fitur yang dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, terutama ketika terjebak kemacetan atau kalau lagi berhenti di lampu merah.
Gimana caranya?
Dia memutus aliran bahan bakar ke mesin ketika kita berhenti total kira-kira 5 detik kalau gk salah. Ketika udh sampai 5 detik, barulah i-stop itu prove their worth. Ketika ingin maju, dia (i-stop) akan mati dengan sendirinya & mesin kembali bekerja seperti biasa.
Ingat... Dia dibuat untuk membantu anda ketika lagi terjebak kemacetan, bukan terjebak dalam cinta. Okay?😀😉. Kalau terjebak dalam cinta, itu namanya i-galau, i-baper or semacamnya😂😂😂 #eh.
Bagi anda yang suka dengan kerapian, ini bakalan menyenangkan anda, karena dia tersusun dengan rapi, kap nya termasuk tebal, juga dilapisi dengan karet yang tebal, sehingga membukanya juga lumayan susah.
Mesinnya masih sama dengan yang sebelumnya, 2.5L SKYACTIV, tapi Engineer Mazda melakukan komputerisasi ulang sehingga tenaganya naik dari 187 HP jadi 190 HP. Torsinya dari 250 Nm jadi 251 Nm. Bolehlah ya? Karena personally, saya lebih suka mesin lama yang di re-tune daripada tidak ada sama sekali. Atau mesin baru yang tenaganya tidak lebih baik dari yang sebelumnya.
Transmisinya 6-speed automatic. Jenisnya Torque Converter. Tapi kalau aku boleh bilang, Mazda can do more than just putting ordinary torque converter. Torque converter nya juga mengaplikasikan teknologi SKYACTIV yang bisa membuatnya menjadi halus, gesit & menyenangkan.
Bicara soal itu, dia setara dengan Honda CR-V Turbo 1.5L. Tenaga 190 HP, torsi 240 Nm. Beda-beda tipis sih, namun mampu membuat keringat dingin atau jantung berdetak kencang.😨😰✌️. Tapi CX-5 gk pakai turbo, masih NA (Normally Aspirated).
CX-5 tahun ini menyediakan varian GT (Grand Touring) & Elite (yang paling tinggi). Yang membedakannya adalah di varian Elite, terdapat fitur radar yang bertindak sebagai mata kedua dari Mazda CX-5 yang bernama i-activesense. Fitur-fiturnya terdiri dari SCBS (Smart City Brake Support) Forward/Reverse, Lane Keeping Assist, Blind Spot Monitoring System, Rear Cross Traffic Alert, Adaptive LED Headlight, etc.
I-ACTIVESENSE tidak hanya di Mazda CX-5, dia juga terdapat di Mazda 2, Mazda CX-9, Mazda 3, Mazda 6 sedan & estate.
So, kesimpulannya adalah, aku merasa kalau lihat mobil ini rasanya seperti melihat Jenwu yang berperan sebagai tokoh utama di pensi Aremus, mendalami perannya dengan serius. Menangis sedih, Senyum ceria, romantisme, semua terpadu menjadi satu.😂😀😜✌️😍😭😢.
Loh, kok jadi kejebak dalam lantunan emosi Aremus ya?😂😀😜.
Apa hubungannya?
Mazda bisa dibilang sangat serius bermain di pasar Indonesia, apalagi dengan segudang teknologi yang ditawarkannya. Berkat SKYACTIV itu, mereka berhasil membuat CX-5 ini menjadi laris di pasar medium SUV. Gak heran, dia pernah memenangkan penghargaan Auto Bild Best Medium SUV 2016.👍
Itu saja untuk Mazda CX-5 kali ini. Saran, komentar & kritik are fully allowed.
Thank you, guys. Start your engine & drive for your life.😀😉✌️🏁
Hasilnya...... Dia sukses besar. Mazda CX-5 berhasil merebut pasar medium SUV yang dihuni Honda CR-V, Nissan X-Trail, Hyundai Tucson, Kia Sportage, dll.
Tahun 2016, CX-5 melakukan facelift pada sisi teknologi, dengan lampu LED, dkk.
Di tahun 2017, Mazda CX-5 datang dengan model yang absolutely new.
 |
| Mazda CX-5 GT/Grand Touring at Mal Ciputra Seraya |
 |
| The new headlamp & grill design of Mazda CX-5 |
 |
| The rear part of the new Mazda CX-5 |
 |
| The rear side of the new Mazda CX-5 (sorry lampunya guys, soalnya bagasinya mau dibuka) |
Overall, sama seperti sebelumnya, dia masih enak dipandang, siang & malam.
 |
| The interior of the new Mazda CX-5 |
 |
| The clutch & so called MZD CONNECT |
 |
| Additional features in this car |
Apa itu i-stop?
Dia adalah fitur yang dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, terutama ketika terjebak kemacetan atau kalau lagi berhenti di lampu merah.
Gimana caranya?
Dia memutus aliran bahan bakar ke mesin ketika kita berhenti total kira-kira 5 detik kalau gk salah. Ketika udh sampai 5 detik, barulah i-stop itu prove their worth. Ketika ingin maju, dia (i-stop) akan mati dengan sendirinya & mesin kembali bekerja seperti biasa.
Ingat... Dia dibuat untuk membantu anda ketika lagi terjebak kemacetan, bukan terjebak dalam cinta. Okay?😀😉. Kalau terjebak dalam cinta, itu namanya i-galau, i-baper or semacamnya😂😂😂 #eh.
 |
| Jantung utama Mazda CX-5 |
Mesinnya masih sama dengan yang sebelumnya, 2.5L SKYACTIV, tapi Engineer Mazda melakukan komputerisasi ulang sehingga tenaganya naik dari 187 HP jadi 190 HP. Torsinya dari 250 Nm jadi 251 Nm. Bolehlah ya? Karena personally, saya lebih suka mesin lama yang di re-tune daripada tidak ada sama sekali. Atau mesin baru yang tenaganya tidak lebih baik dari yang sebelumnya.
Transmisinya 6-speed automatic. Jenisnya Torque Converter. Tapi kalau aku boleh bilang, Mazda can do more than just putting ordinary torque converter. Torque converter nya juga mengaplikasikan teknologi SKYACTIV yang bisa membuatnya menjadi halus, gesit & menyenangkan.
Bicara soal itu, dia setara dengan Honda CR-V Turbo 1.5L. Tenaga 190 HP, torsi 240 Nm. Beda-beda tipis sih, namun mampu membuat keringat dingin atau jantung berdetak kencang.😨😰✌️. Tapi CX-5 gk pakai turbo, masih NA (Normally Aspirated).
CX-5 tahun ini menyediakan varian GT (Grand Touring) & Elite (yang paling tinggi). Yang membedakannya adalah di varian Elite, terdapat fitur radar yang bertindak sebagai mata kedua dari Mazda CX-5 yang bernama i-activesense. Fitur-fiturnya terdiri dari SCBS (Smart City Brake Support) Forward/Reverse, Lane Keeping Assist, Blind Spot Monitoring System, Rear Cross Traffic Alert, Adaptive LED Headlight, etc.
I-ACTIVESENSE tidak hanya di Mazda CX-5, dia juga terdapat di Mazda 2, Mazda CX-9, Mazda 3, Mazda 6 sedan & estate.
So, kesimpulannya adalah, aku merasa kalau lihat mobil ini rasanya seperti melihat Jenwu yang berperan sebagai tokoh utama di pensi Aremus, mendalami perannya dengan serius. Menangis sedih, Senyum ceria, romantisme, semua terpadu menjadi satu.😂😀😜✌️😍😭😢.
Loh, kok jadi kejebak dalam lantunan emosi Aremus ya?😂😀😜.
Apa hubungannya?
Mazda bisa dibilang sangat serius bermain di pasar Indonesia, apalagi dengan segudang teknologi yang ditawarkannya. Berkat SKYACTIV itu, mereka berhasil membuat CX-5 ini menjadi laris di pasar medium SUV. Gak heran, dia pernah memenangkan penghargaan Auto Bild Best Medium SUV 2016.👍
Itu saja untuk Mazda CX-5 kali ini. Saran, komentar & kritik are fully allowed.
Thank you, guys. Start your engine & drive for your life.😀😉✌️🏁
Komentar
Posting Komentar